The Next Generation Traffic Network

Rabu, 17 April 2013

Status Dieng Dinaikkan dari Waspada ke Siaga

 Status Dieng Dinaikkan dari Waspada ke Siaga
Owetbara- Sejak dinaikkan statusnya menjadi Siaga pada Rabu (27/3/2013) pukul 23.30, aktivitas Gunung Dieng terus menunjukkan aktivitas yang membahayakan. Gas beracun sempat terdeteksi hingga jarak 1.500 meter dan jalan yang menghubungkan Batur-Wonosobo sempat ditutup, walaupun kini sudah kembali dibuka.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan, pantauan pada Kamis (28/3/2013) dari pukul 00.00-06.00 WIB menunjukkan terjadinya 2 kali gempa vulkanik dalam dan satu kali gempa vulkanik dangkal. "Semalam sempat terjadi hembusan asap putih tebal tinggi sekitar 30 meter dari Kawah Timbang, mengalir ke selatan hingga sekitar 600 meter," katanya.

Pada jarak 1.500 meter dari Kawah Timbang menuju Kali Sat, sekitar pukul 02.20 WIB, terdeteksi gas CO2 hingga 0.6 persen volume dan H2S hingga 57 ppm. Akibatnya, jalan Kali Sat yang menghubungkan Batur-Wonosobo dan sebaliknya ditutup dan baru dibuka kembali pukul 05.30 WIB, setelah konsentrasi gas di bawah ambang batas normal.

Surono menambahkan, konsentrasi gas minimum yang aman bagi kehidupan adalah untuk CO2 harus lebih kecil dari 0.5 persen volume dan H2S lebih kecil dari 10 ppm di udara bebas. "Dalam status Siaga, kami merekomendasikan agar tidak ada kegiatan masyarakat dalam radius 1 (satu km) dari Kawah Timbang untuk menghindari ancaman bahaya gas beracun," katanya.

Menurut Surono, gas-gas berbahaya bagi kehidupan seperti CO dan CO2 dalam kadar tinggi tidak berbau dan tidak kelihatan, sehingga sulit dideteksi dengan mata telanjang. Masyarakat diimbau mengikuti batas aman yang ditetapkan PVMBG, agar tragedi yang menewaskan 149 warga saat Kawah Sinila (Dieng) pada 1979 tidak berulang. (*)

0 komentar:

Posting Komentar