Maraknya angka pemerkosaan di India menggugah sejumlah mahasiswa teknik di India untuk bergerak. Mereka ciptakan lingere anti-pemerkosaan. Pakaian ini bahkan bisa menyengat hingga 3.800 kilovolt dan dilengkapi dengan GPS.
Lingere tersebut juga dilengkapi dengan 82 kejutan elektrik yang akan mendeteksi sebuah tekanan yang tidak diinginkan. Pakaian ini bernama Society Harnessing Equipment (SHE) yang dibenamkan sejenis alat komunikasi yang bisa mengabarkan pada polisi, teman, keluarga bilamana ada potensi serangan seksual via GPS.
Manisha Mohan salah satu penggagas lingere ‘listrik’ ini mengatakan jika ada seorang penjahat yang mencoba mengganggu perempuan pemakai lingeretersebut, maka sensor tekanan akan teraktivasi. Kemudian pakaian ini bisa mengirim pesan pendek ke nomor darurat terpilih.
Selain Manisha Mohan penggagas lingere anti-pemerkosaan ini adalah Rimpi Tripathi dan Neeladri Basu Pal. Mereka bertiga dari SRM University, Chennai, India, mahasiswa dan mahasiswi fakultas teknik. Mereka berharap agar produknya bisa dirilis pada akhir bulan ini.
Manisha Mohan, Rimpi Tripathy, dan Niladri Basu
Di India angka pemerkosaan saat ini meningkat tajam. Bulan Desember tahun lalu seorang mahasiswi 23 tahun diperkosa secara brutal beramai-ramai di dalam sebuah bus. Ia pun akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Tentu saja dampak dari aksi kekerasan seksual ini melebar luas ke sektor lainnya. Dari pariwisata misalnya. Angka kunjungan turis asing ke India menurun hingga 25%. Bahkan khusus untuk wisatawan perempuan hingga anjlok di angka 35%.
0 komentar:
Posting Komentar