The Next Generation Traffic Network

Selasa, 23 April 2013

PFA Player of The Year Milik Siapa?


Robin van Persie berpeluang besar meraih PFA Player of the Year dalam dua tahun berturut-turut. (Foto: Reuters)
Robin van Persie berpeluang besar meraih PFA Player of the Year dalam dua tahun berturut-turut. (Foto: Reuters)

PERSAINGAN memperebutkan titel Premier League musim 2012/13 usai. Manchester United akhirnya menahbiskan diri sebagai jawara musim ini di saat musim menyisakan empat pertandingan lagi. Namun, masih ada persaingan seru lainnya. Selain perebutan tiket Liga Champions musim depan dan batas aman degradasi, ada juga PFA Player’s Player of the Year atau pemain terbaik musim ini.

PFA Player’s Player of the Year merupakan penghargaan yang diberikan oleh PFA atau Asosiasi Pesepakbola Profesional di Inggris dan Wales. Penghargaan yang pertama kali diadakan pada musim 1973/74 itu diberikan kepada pemain terbaik di ajang Premier League dalam satu musim, yang dipilih berdasarkan voting para anggota PFA.

Pada Jumat (19/4) lalu, PFA mengumumkan para nominator peraih penghargaan tahunan tersebut. Nama-nama tenar dari tim-tim papan atas pun bermunculan. Mereka adalah Gareth Bale (Tottenham Hotspur), Michael Carrick (Man.United), Eden Hazard (Chelsea), Juan Mata (Chelsea), Luis Suarez (Liverpool), dan peraih penghargaan tahun lalu, Robin van Persie (Man.United). Siapa layak menang?

Mari mulai dari Michael Carrick. Nama satu ini bermain intens dan selalu menjadi kepercayaan Sir Alex Ferguson untuk menghiasi lini tengah Setan Merah. Dari 34 laga yang telah dilakoni United musim ini, Carrick tercatat hanya satu kali tak turun ke lapangan. Perannya cukup simpel: menyumbangkan lini pertahanan dan lini serang United.

Kontributif dalam membantu timnya meraih gelar ke-20 Premier League, Carrick sebenarnya berpeluang mendapat PFA Player of the Year tahun ini. Namun sayangnya, ia kemungkinan “dijegal” rekannya sendiri, RvP, yang penampilannya lebih mencolok, di mana kini menjadi topskor sementara Premier League dengan koleksi 24 gol. Jadi, peluang Carrick tampaknya kecil.

Berikutnya Eden Hazard. Siapa yang berani meragukan talenta muda Belgia yang baru menjalani debutnya di Premier League ini? Ditempatkan sebagai winger untuk menopang striker tunggal, Hazard menjadi salah satu titik kunci permainan The Blues. Dari 33 pertandingan yang telah dijalani Chelsea, Hazard hanya absen pada dua pertandingan, itu pun akibat sanksi larangan bertandingan usai mendapat kartu merah.

Kendati menjalani debut di Premier League dengan mengesankan, Hazard gagal membawa timnya bersaing dengan dua tim teratas, Manchester United dan Manchester City. Hazard pun sepertinya masih membutuhkan waktu untuk menjadi pemain terbaik. Namun, eks pemain Lille itu berpeluang besar menggondol gelar PFA Young Player of the Year, di mana saingan terberatnya hanya Bale.

Permata The Blues lainnya pada musim ini adalah Juan Mata. Pada musim keduanya bersama Chelsea, peran gelandang asal Spanyol tersebut semakin tak terbantahkan. Bermain sebanyak 30 pertandingan di Premier League, Mata kini menjadi pencetak gol terbanyak kedua Chelsea, di bawah Frank Lampard. Dan jangan lupa, dia adalah raja assist tim asuhan Rafael Benitez -12 assist.

Namun, serupa dengan Hazard, kontribusi positif Mata belum mampu membawa The Blues tampil konsisten dan meramaikan persaingan perebutan takhta Premier League. Meskipun, di kancah Eropa Chelsea masih berpeluang mendapat gelar lewat ajang Eropa League. Peluang Mata untuk meraih PFA Player of the Year sendiri terbilang cukup berat, mengingat para pesaingnya bukanlah nama-nama sembarangan.

Gareth Bale. Ya, dialah salah satu kandidat kuat peraih PFA Player of the Year. Gelandang sayap yang namanya terus meroket tersebut menjalani musim yang cukup mengesankan bersama Spurs. Tampil di 28 laga Premier League, Bale terhitung rajin mencetak gol. Tak tanggung-tanggung, 18 gol ia sarangkan ke gawang lawan. Bukan jumlah gol yang biasa untuk seorang gelandang (beberapa kali menjadi second striker).

Bale, yang meraih PFA Player of the Year pada musim 2010/11, juga berpeluang meraih gelar individual lainnya, PFA Young Player of the Year. Jika berhasil mengawinkan keduanya, pemain berusia 23 tahun tersebut akan menyamai prestasi Andy Gray (1977) dan Cristiano Ronaldo (2007). Meski tak akan mudah, tapi peluang Bale bisa dibilang cukup terbuka.

Selanjutnya ada Luis Suarez yang perolehan golnya meroket pada musim ini. Di musim ketiganya di ajang Premier League, pemain asal Uruguay tersebut semakin menunjukkan peran penting sebagai juru gedor Liverpool. Hingga saat ini, ia telah bermain di 33 laga, dan mencetak 23 gol. Ia sempat cukup lama memimpin perolehan gol terbanyak, sebelum disalip Van Persie, dini hari tadi.

Sayangnya, jelang musim berakhir, Suarez justru “mencoreng muka sendiri”. Pada laga melawan Chelsea akhir pekan lalu, ia menggigit lengan Branislav Ivanovic dan mendapat ancaman hukuman larangan bermain lebih dari tiga laga. Jelas, hal minor tersebut sedikit banyak dapat mempengaruhi peluang dirinya meraih PFA Player of the Year pada musim ini.

Seakan ingin memanfaatkan situasi yang menimpa Suarez, Robin van Persie tampil ciamik dan menjadi penentu kemenangan United -sekaligus menjadi juara Premier League- atas Aston Villa dan mencetak hat-trick. Sempat mengalami paceklik gol, namanya kini kembali ada di peringkat teratas daftar pencetak gol terbanyak Premier League, dengan koleksi 24 gol.

Tak ayal, nama RvP pun kembali didengungkan sebagai kandidat terkuat peraih PFA Player of the Year musim ini. Dan, jika berhasil melakukannya, eks pemain Feyenoord dan Arsenal tersebut akan menjadi pemain ketiga yang meraih penghargaan tersebut dalam dua tahun berturut-turut, setelah Thierry Henry (2003 dan 2004) dan Cristiano Ronaldo (2007 dan 2008).

Melihat peluang masing-masing pemain, tanpa bermaksud menyepelekan pemain lainnya, perebutan PFA Player of the Year tampaknya akan mengerucut pada tiga pemain: Gareth Bale, Luis Suarez, dan Robin van Persie. Namun, tak ada yang pasti sebelum PFA mengumumkannya pada Minggu (28/4) mendatang. Anda sendiri, dukung siapa?


0 komentar:

Posting Komentar