MOSKOW – Korban pertama gigitan Si Drakula Anfield, Luis Suarez, Otman Bakkal mengaku heran dengan prilaku buruk yang kembali dilakukan Suarez. Seperti diketahui bahwa striker Liverpool itu menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic pada lanjutan Premier League, Minggu (21/4) malam kemarin WIB.
Dua musim lalu, pada lanjutan kompetisi Eredivisie yang mempertemukan Ajax Amsterdam kontra PSV Eindhoven, aksi gigit Suarez dimulai. Berawal pelanggaran Rasmus Lindgren terhadap Ibrahim Afellay, kedua klub pun akhirnya terlibat pertikaian.
Namun, tak ada yang mengira, Suarez akan menyerang Bakkal dengan gigitannya. Akibat tindakan indisipliner itu, pemain Uruguay itu diskorsing di sembilan pertandingan.
“Kala itu Suarez mengatakan bahwa ulahnya terjadi sekali itu saja, namun kenyataannya dia kembali mengulanginya,” kata Bakkal, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (23/4/2013).
“Selama beberapa musim terakhir tampaknya dia (Suarez) tidak belajar sama sekali. Suarez seharusnya belajar mengendalikan temperamen di atas lapangan. Saya pernah berhadapan dengannya dan dia terlalu banyak omong,” lanjut gelandang serang Dynamo Moscow itu.
Bakkal mengetahui kabar mengenai aksi gigit Suarez di media massa. Pemain kelahiran Eindhoven 28 tahun silam itu juga mencoba mengenang tragedi dua musim lalu, menurutnya bahwa saat laga itu dia sama sekali tidak memprovokasi Suarez.
“Saya baru tahu kejadian ini dari berita yang saya baca. Saya terkejut. Saat itu saya tidak pernah memprovokasinya. Dia sangat murka dan reaksinya adalah menggigit bahu saya,” lanjut Bakkal.
“Dia memanfaatkan segala cara untuk menggangu pemain belakang. Sebagai pemain profesional, saya tidak pernah berhadapan dengan pemain berwatak seperti itu,” tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar