Kevin Waldrum sejenak terdiam. Ia tercengang melihat jumlah nominal angka tagihan teleponnya. Tertulis sekitar Rp 1,4 miliar biaya yang harus dikeluarkan. Bukan untuk bisnis atau kangen-kangenan dengan pacar. Kevin Waldrum habiskan dana sebesar itu hanya untuk phone sex.
Total ia habiskan 22 jam di telepon untuk penuhi hasrat syahwat esek-esek. Tak merasa malu, Kevin Waldrum justru berbangga diri. Ia malah menuding telah ditipu.
Cewek di telepon, aku Kevin Waldrum, mengaku suka padanya. Namun ternyata wanita tersebut hanya berlagak. Dia berkilah jika sang wanita miliki andil cukup besar atas tagihan luar biasa membengkak ini.
Lelaki 45 tahun berkepala botak ini tetap tak percaya dengan tagihan yang dikirimkan Vodafone. Kevin Waldrum masih kekueh jika ia telah ditipu oleh layanan telepon seks.
Kevin Waldrum gemar phone sex setelah putus dari kekasihnya 2 tahun lalu
Jika memang yakin ditipu, mengapa Kevin Waldrum menanggapi aksi ‘penipuan’ ini hingga 22 jam? Lagi pula, perusahaan phone sex bisa mengetahui kartu kreditKevin Waldrum. Tak mungkin perusahaan itu bisa mendapat data jika dirinya tak mendaftarkan diri atau menginput nomor kartu kredit.
0 komentar:
Posting Komentar