Pemain
Indonesia sebelum pertandingan melawan Laos pada kualifikasi Piala Asia
U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (8/10/2013).
Tampak di belakang penonton terbilang sepi.
Owetbara.com — Tim nasional Indonesia U-19 menaklukkan tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA) U-19 dengan skor 2-1 dalam laga uji coba di Stadion Tyeyab Awana Std Al Khawaneej, FA UEA Complex, Rabu (16/4/2014). UEA harus mengakhiri laga tersebut dengan sembilan pemain, menyusul dua kartu merah yang diterimanya pada babak kedua.
Dengan hasil tersebut, Indonesia menyapu bersih dua uji coba melawan UEA, yang merupakan juara grup pada babak kualifikasi Piala Asia U-19 beberapa waktu lalu. Dalam uji coba sebelumnya, Senin (14/4/2014), Garuda Jaya pun menang dengan skor mencolok, 4-1.
Secara keseluruhan, Indonesia menorehkan tiga kemenangan dalam empat uji coba yang sudah dilakoni selama tur Timur Tengah. Setelah kalah 1-2 dari Oman U-19 pada pertandingan perdana di Timur Tengah, pasukan arahan Indra Sjafri ini berhasil membalas dengan skor serupa pada laga kedua melawan Oman U-19.
Indonesia menurunkan skuad yang sama seperti pada uji coba pertama dua hari yang lalu. Permainan skuad masa depan Indonesia ini sangat menjanjikan karena meskipun pada menit-menit awal mendapatkan tekanan, mereka bisa mengatasi situasi.
Secara perlahan, Indonesia mulai mengambil kendali permainan dan menciptakan beberapa peluang emas. Pada menit ke-19, Paolo Sitanggang, yang lebih dulu melakukan aksi individu untuk menembus kotak penalti, memberikan umpan kepada Muchlis. Sayang, eksekusi sang striker masih melebar di sisi kiri gawang UEA.
Pada menit ke-24, Indonesia kembali mendapatkan peluang bagus. Lagi-lagi Paolo Sitanggang yang mengawalinya dengan melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti, sebelum melepaskan umpan kepada Maldini Pali yang bergerak dari sayap kanan. Tetapi, bola tendangan Maldini masih membentur kaki pemain belakang UEA.
Semenit berselang, tuan rumah pun mendapatkan peluang lewat pemain bernomor punggung 10. Beruntung, Awan Seto, yang kembali menjadi penjaga gawang, dengan jeli membaca arah tembakan pemain tersebut sehingga bisa menahan tendangannya dari dalam kotak penalti.
Kerja keras Indonesia berbuah manis pada menit ke-40 setelah Muchlis berhasil menjebol gawang tuan rumah. Striker bernomor punggung 10 ini memanfaatkan peluang emas yang didapatnya menyambut umpan terobosan dari Muhammad Hargianto. Bola sontekan kaki kanannya bergulir di antara kaki penjaga gawang yang berusaha maju menutup ruang gerak Muchlis. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Mouhamed Abdel Baset diganjar kartu merah pada menit ke-46 karena menarik Muchlis, yang berpeluang menciptakan gol lantaran sudah berhasil melewatinya. Ini adalah kartu kuning kedua pemain tersebut sehingga dia harus meninggalkan lapangan pertandingan.
Saat pihak lawan bermain dengan 10 orang, gawang Indonesia justru kebobolan karena pada menit ke-57 UEA bisa menyamakan kedudukan. Serangan dari sayap kanan berbuah manis karena tusukan yang dilakukan pemain bernomor punggung 13 gagal dihentikan oleh Fatchu Rochman sehingga dia bisa melepaskan umpan datar ke mulut gawang. Jasssem Jahwar yang berdiri bebas dengan leluasa mengarahkan bola ke pojok kiri gawang tanpa bisa dihalau Awan Setho.
Namun, pada menit ke-70, petaka menghampiri UEA lantaran Abdallah Al Noubi diganjar kartu merah. Dia melakukan tindakan tidak terpuji kepada Muchlis. Setelah berkonsultasi dengan ofisial di pinggir lapangan, wasit pun langsung mengacungkan kartu merah kepada pemain tersebut.
Bermain melawan sembilan pemain, Indonesia sangat mendominasi pertandingan. Tak perlu waktu yang lama untuk mencetak gol karena pada menit ke-76, Dimas Drajat membawa Indonesia unggul 2-1. Gol dihasilkan dari sebuah skema yang sangat rapi karena didahului kerja sama Hargianto dan Evan Dimas, yang kemudian memberikan umpan terobosan untuk Dimas yang tak terhentikan ketika masuk kotak penalti untuk menceploskan bola ke sisi kiri kiper UEA.
Namun, itu merupakan gol terakhir dalam pertandingan tersebut karena sejumlah peluang yang dihasilkan dalam waktu tersisa tak berbuah gol.
Selanjutnya, Indonesia kembali bertemu klub lokal, Al Shahab U-19, pada Jumat (18/4/2014). Ini akan menjadi pertandingan terakhir bagi pasukan Garuda Jaya dalam tur ke Timur Tengah.
Dengan hasil tersebut, Indonesia menyapu bersih dua uji coba melawan UEA, yang merupakan juara grup pada babak kualifikasi Piala Asia U-19 beberapa waktu lalu. Dalam uji coba sebelumnya, Senin (14/4/2014), Garuda Jaya pun menang dengan skor mencolok, 4-1.
Secara keseluruhan, Indonesia menorehkan tiga kemenangan dalam empat uji coba yang sudah dilakoni selama tur Timur Tengah. Setelah kalah 1-2 dari Oman U-19 pada pertandingan perdana di Timur Tengah, pasukan arahan Indra Sjafri ini berhasil membalas dengan skor serupa pada laga kedua melawan Oman U-19.
Indonesia menurunkan skuad yang sama seperti pada uji coba pertama dua hari yang lalu. Permainan skuad masa depan Indonesia ini sangat menjanjikan karena meskipun pada menit-menit awal mendapatkan tekanan, mereka bisa mengatasi situasi.
Secara perlahan, Indonesia mulai mengambil kendali permainan dan menciptakan beberapa peluang emas. Pada menit ke-19, Paolo Sitanggang, yang lebih dulu melakukan aksi individu untuk menembus kotak penalti, memberikan umpan kepada Muchlis. Sayang, eksekusi sang striker masih melebar di sisi kiri gawang UEA.
Pada menit ke-24, Indonesia kembali mendapatkan peluang bagus. Lagi-lagi Paolo Sitanggang yang mengawalinya dengan melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti, sebelum melepaskan umpan kepada Maldini Pali yang bergerak dari sayap kanan. Tetapi, bola tendangan Maldini masih membentur kaki pemain belakang UEA.
Semenit berselang, tuan rumah pun mendapatkan peluang lewat pemain bernomor punggung 10. Beruntung, Awan Seto, yang kembali menjadi penjaga gawang, dengan jeli membaca arah tembakan pemain tersebut sehingga bisa menahan tendangannya dari dalam kotak penalti.
Kerja keras Indonesia berbuah manis pada menit ke-40 setelah Muchlis berhasil menjebol gawang tuan rumah. Striker bernomor punggung 10 ini memanfaatkan peluang emas yang didapatnya menyambut umpan terobosan dari Muhammad Hargianto. Bola sontekan kaki kanannya bergulir di antara kaki penjaga gawang yang berusaha maju menutup ruang gerak Muchlis. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Mouhamed Abdel Baset diganjar kartu merah pada menit ke-46 karena menarik Muchlis, yang berpeluang menciptakan gol lantaran sudah berhasil melewatinya. Ini adalah kartu kuning kedua pemain tersebut sehingga dia harus meninggalkan lapangan pertandingan.
Saat pihak lawan bermain dengan 10 orang, gawang Indonesia justru kebobolan karena pada menit ke-57 UEA bisa menyamakan kedudukan. Serangan dari sayap kanan berbuah manis karena tusukan yang dilakukan pemain bernomor punggung 13 gagal dihentikan oleh Fatchu Rochman sehingga dia bisa melepaskan umpan datar ke mulut gawang. Jasssem Jahwar yang berdiri bebas dengan leluasa mengarahkan bola ke pojok kiri gawang tanpa bisa dihalau Awan Setho.
Namun, pada menit ke-70, petaka menghampiri UEA lantaran Abdallah Al Noubi diganjar kartu merah. Dia melakukan tindakan tidak terpuji kepada Muchlis. Setelah berkonsultasi dengan ofisial di pinggir lapangan, wasit pun langsung mengacungkan kartu merah kepada pemain tersebut.
Bermain melawan sembilan pemain, Indonesia sangat mendominasi pertandingan. Tak perlu waktu yang lama untuk mencetak gol karena pada menit ke-76, Dimas Drajat membawa Indonesia unggul 2-1. Gol dihasilkan dari sebuah skema yang sangat rapi karena didahului kerja sama Hargianto dan Evan Dimas, yang kemudian memberikan umpan terobosan untuk Dimas yang tak terhentikan ketika masuk kotak penalti untuk menceploskan bola ke sisi kiri kiper UEA.
Namun, itu merupakan gol terakhir dalam pertandingan tersebut karena sejumlah peluang yang dihasilkan dalam waktu tersisa tak berbuah gol.
Selanjutnya, Indonesia kembali bertemu klub lokal, Al Shahab U-19, pada Jumat (18/4/2014). Ini akan menjadi pertandingan terakhir bagi pasukan Garuda Jaya dalam tur ke Timur Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar