Dalam keheningan sejenak peluh ini tertahan.
Sembari tertunduk dan mencari jawaban yang tak pernah terjawab.
Mencari kehidupan sebagai kewajiban terlahir.
Menusuknya bayu beku, gemerisik daun buluh, atau pecahnya sang surya.
Menjadi ego besar sarat kedamaian.
Bukan gemerlap.
Lain dengan kerdip delima.
Ini soal yang besar yang tak satupun cendekiawan benar dalam deskripsinya.
Menengadah ketika mencari.
Lalu tertunduk saat sadar diri.
Itu jawaban akan semua pertanyaan ini.
H2S. Survval
0 komentar:
Posting Komentar