Partai Gerindra menggelar
kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu
(23/3/2014). Ribuan simpatisan yang datang menggunakan bus menyebabkan
kemacetan yang panjang.
"Kemacetan dari depan Gedung Plaza Mandiri hingga kawasan Senayan," kata Brigadir Polisi Kepala Wisnu, di depan Stadiun GBK, Minggu.
Menurutnya, kemacetan disebabkan bus para simpatisan Gerindra diparkir di sepanjang jalan di area stadion. Wisnu menambahkan, pihak kepolisian sudah berupaya mengurai kemacetan, tetapi kesulitan karena semakin banyak simpatisan Partai Gerindra yang baru datang dari berbagai wilayah di Jakarta dan luar Jakarta.
Akibatnya, pengguna jalan umum yang melewati area stadion harus terjebak kemacetan. Ahmad (32), salah seorang pengendara motor, mengatakan, ia sudah terbiasa menghadapi kemacetan bila ada kampanye terbuka.
"Kalau ada kampanye pasti macet kok, jadi nggak begitu heran. Udah biasa kayak gini," tambahnya. Ahmad berharap ke depannya kampanye bisa lebih teratur sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, kemacetan terjadi dari arah Penjernihan ke Senayan. Sepanjang Jalan Tentara Pelajar hingga Jalan Asia Afrika ramai dipenuhi bus-bus simpatisan yang parkir.
Petugas kepolisian dari Polsek Metro Tanah Abang tampak sibuk mengatur lalu lintas. Beberapa mobil derek juga disiagakan petugas kepolisian. Selain dari kepolisian, beberapa simpatisan juga ikut membantu mengurai kemacetan.
Untuk mengantisipasi kemacetan yang semakin parah, para simpatisan yang baru datang diminta untuk memarkirkan kendaraannya di Jalan Penjernihan. Dengan demikian, simpatisan Partai Gerindra harus berjalan kaki lagi ke arah Stadion GBK.
"Kemacetan dari depan Gedung Plaza Mandiri hingga kawasan Senayan," kata Brigadir Polisi Kepala Wisnu, di depan Stadiun GBK, Minggu.
Menurutnya, kemacetan disebabkan bus para simpatisan Gerindra diparkir di sepanjang jalan di area stadion. Wisnu menambahkan, pihak kepolisian sudah berupaya mengurai kemacetan, tetapi kesulitan karena semakin banyak simpatisan Partai Gerindra yang baru datang dari berbagai wilayah di Jakarta dan luar Jakarta.
Akibatnya, pengguna jalan umum yang melewati area stadion harus terjebak kemacetan. Ahmad (32), salah seorang pengendara motor, mengatakan, ia sudah terbiasa menghadapi kemacetan bila ada kampanye terbuka.
"Kalau ada kampanye pasti macet kok, jadi nggak begitu heran. Udah biasa kayak gini," tambahnya. Ahmad berharap ke depannya kampanye bisa lebih teratur sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, kemacetan terjadi dari arah Penjernihan ke Senayan. Sepanjang Jalan Tentara Pelajar hingga Jalan Asia Afrika ramai dipenuhi bus-bus simpatisan yang parkir.
Petugas kepolisian dari Polsek Metro Tanah Abang tampak sibuk mengatur lalu lintas. Beberapa mobil derek juga disiagakan petugas kepolisian. Selain dari kepolisian, beberapa simpatisan juga ikut membantu mengurai kemacetan.
Untuk mengantisipasi kemacetan yang semakin parah, para simpatisan yang baru datang diminta untuk memarkirkan kendaraannya di Jalan Penjernihan. Dengan demikian, simpatisan Partai Gerindra harus berjalan kaki lagi ke arah Stadion GBK.
0 komentar:
Posting Komentar