MILAN,— Wakil Presiden Eksekutif sekaligus
CEO AC Milan, Barbara Berlusconi, mengatakan, keputusan merekrut
Clarence Seedorf sebagai pelatih diambil oleh ayahnya yang tak lain
adalah Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi.
"Keputusan merekrut Seedorf diambil oleh ayah saya. Target kami adalah merekrut pemain muda sebelum mereka menjadi pemain top dan sebelum nilai mereka menjadi masalah untuk mereka," ujar Barbara.
"Meningkatkan pendapatan adalah permasalahan utama yang harus kami hadapi. Hanya dengan melakukan itu kami akan bisa menghidupi diri sendiri, meningkatkan infrastruktur kami, dan merekrut lebih banyak pemain top."
"Ini adalah tantangan yang tak akan memberi hasil hingga pertengahan (dari periode yang panjang), bukan dalam tiga tahun mendatang," tuturnya.
Seedorf diangkat menjadi pelatih menggantikan Massimiliano Allegri pada 14 Januari 2014. Bersama Seedorf, Milan telah melakoni 10 pertandingan Serie-A, dengan rekor empat kali menang, dua kali seri, dan empat kali kalah.
Dengan hasil tersebut, Milan berada di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan nilai 36. Milan kalah 22 poin dari Napoli di peringkat ketiga (peringkat terakhir zona Liga Champions) dan kalah 11 angka dari Inter Milan di peringkat keenam (peringkat terakhir zona Liga Europa).
Milan masih punya sembilan pertandingan lagi dan, dengan begitu, secara matematis masih berpeluang finis di zona Eropa.
"Keputusan merekrut Seedorf diambil oleh ayah saya. Target kami adalah merekrut pemain muda sebelum mereka menjadi pemain top dan sebelum nilai mereka menjadi masalah untuk mereka," ujar Barbara.
"Meningkatkan pendapatan adalah permasalahan utama yang harus kami hadapi. Hanya dengan melakukan itu kami akan bisa menghidupi diri sendiri, meningkatkan infrastruktur kami, dan merekrut lebih banyak pemain top."
"Ini adalah tantangan yang tak akan memberi hasil hingga pertengahan (dari periode yang panjang), bukan dalam tiga tahun mendatang," tuturnya.
Seedorf diangkat menjadi pelatih menggantikan Massimiliano Allegri pada 14 Januari 2014. Bersama Seedorf, Milan telah melakoni 10 pertandingan Serie-A, dengan rekor empat kali menang, dua kali seri, dan empat kali kalah.
Dengan hasil tersebut, Milan berada di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan nilai 36. Milan kalah 22 poin dari Napoli di peringkat ketiga (peringkat terakhir zona Liga Champions) dan kalah 11 angka dari Inter Milan di peringkat keenam (peringkat terakhir zona Liga Europa).
Milan masih punya sembilan pertandingan lagi dan, dengan begitu, secara matematis masih berpeluang finis di zona Eropa.
0 komentar:
Posting Komentar