MUENCHEN, Pemain sayap Bayern Muenchen, Arjen Robben, mengaku senang bisa mencetak gol krusial saat timnya mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 pada final Liga Champions, Sabtu (25/5/2013). Ia menilai, gol kemenangan tersebut merupakan bukti bahwa dia bukan pecundang.
Robben memang mempunyai motivasi tersendiri sebelum berhadapan dengan Dortmund di final. Maklum, gelandang asal Belanda itu mempunyai memori buruk saat berhadapan dengan Chelsea di partai puncak Liga Champions musim lalu.
Kala itu, Bayern dipaksa menjalani perpanjangan waktu setelah skor berakhir 1-1 di waktu normal. Pada menit ke-95, Bayern mendapat hadiah tendangan penalti. Robben yang ditugaskan sebagai eksekutor gagal memanfaatkan kesempatan itu. Laga akhirnya harus diakhiri dengan adu penalti dan Bayern kalah.
Pada final melawan Dortmund di Wembley, Sabtu (25/5/2013), Robben membayar kesalahannya. Pada ada laga yang berakhir 2-1 untuk Die Rotten itu, Robben sukses mencetak satu assist dan satu gol kemenangan. Ia pun terpilih sebagai pemain terbaik.
"Ini adalah perasaan khusus. Aku tidak ingin diingat mempunyai karier sebagai pecundang. Pernyataan ini sangat keras, tetapi, dua kali berada di final (dan kalah), itu bukan hal yang Anda inginkan," ujar Robben.
"Menjadi juara Liga Champions sulit digambarkan dengan kata-kata. Ada banyak emosi yang berada di kepala Anda. Aku telah menunggu lama dan ini juga sangat berarti untuk klub. Empat tahun terakhir kami berada di final tiga kali dan sekarang berhasil memenangkannya. Ini sungguh sangat menakjubkan," tambahnya.
Terkait dengan gol kemenangan yang dicetaknya, Robben menuturkan, "Aku tidak tahu berapa banyak aku memimpikan untuk bisa melakukan hal tersebut. Aku merasa kami bisa melakukannya.Tidak ada keraguan lagi, ini adalah malam terbaik dalam karierku."
0 komentar:
Posting Komentar