adalah gelinjang tawa
mereka yang alpa
akan ketidaktahuan yang belia
menohok batas amarah
mencuat tempat kerelung hati
yang panas membara hingga ke ujung penciuman
dan telinga serta pancar mata
membakar segala yang tersisa
adalah bara api di atas bongkah salju beku
hati yang sejuk dan kembali mati
dikutip dari buku Menguntum
0 komentar:
Posting Komentar