MONTEREY – Menyongsong seri kesembilan GP Amerika Serikat, Valentino Rossi memberi isyarat optimisme merangkul hattrick podiumnya musim ini. Joki Yamaha Factory itu tak sekadar membual lantaran punya memori manis di Laguna Seca 2008 silam.
Setelah memijak puncak podium di Assen dan tangga juara ketiga di GP Jerman lalu, Rossi kian pede menatap seri Laguna, akhir pekan ini dengan gemilang. Apalagi kemenangannya di trek yang sama enam tahun lalu itu, diraihnya dengan tim yang sama, Yamaha, sebelum hengkang ke Ducati.
“Laguna trek yang sangat spesial, sangat penting buat saya karena trek pernah menjadi momen race terbaik dalam karier saya pada 2008 lalu,” ujar Rossi, seperti disadur Crash, Kamis (18/7/2013).
Meski begitu, The Doctor juga pernah “kelimpungan” di sirkuit sepanjang 3,610 km itu kala menunggangi pabrikan Italia, Ducati, dua musim lalu. Sedianya kepercayaan diri Rossi tak hanya karena memori 2008 itu, tapi juga kondisi cedera yang tengah dialami dua pesaing beratnya, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo dan kini, Rossi mulai menyusul keduanya di papan klasemen.
“Terlepas dari masa-masa saya yang selalu kesulitan, masih ada harapan untuk sukses dan melakukan balapan yang lebih baik kali ini. Kami mengalami progres yang baik dan sekarang, kian mendekati pesaing kami. tetapi kami juga harus tetap mengambil langkah lain demi kemenangan berikutnya,” lanjutnya.
Tak hanya Rossi yang merasa percaya diri, Team Director Massimo Meregalli juga merasakan hal serupa karena sudah melihat bagaimana performa Rossi sudah berkembang jauh, sejak kembali lagi ke tim garpu tala tersebut.
“Kami yakin bahwa Vale (sapaan Rossi) mampu terus memperlihatkan performanya yang berkembang. Kami juga bekerja keras memberinya kepercayaan diri yang dulu untuk bersaing dengan settingan motor yang terbaik,” timpal Meregalli.
Setelah memijak puncak podium di Assen dan tangga juara ketiga di GP Jerman lalu, Rossi kian pede menatap seri Laguna, akhir pekan ini dengan gemilang. Apalagi kemenangannya di trek yang sama enam tahun lalu itu, diraihnya dengan tim yang sama, Yamaha, sebelum hengkang ke Ducati.
“Laguna trek yang sangat spesial, sangat penting buat saya karena trek pernah menjadi momen race terbaik dalam karier saya pada 2008 lalu,” ujar Rossi, seperti disadur Crash, Kamis (18/7/2013).
Meski begitu, The Doctor juga pernah “kelimpungan” di sirkuit sepanjang 3,610 km itu kala menunggangi pabrikan Italia, Ducati, dua musim lalu. Sedianya kepercayaan diri Rossi tak hanya karena memori 2008 itu, tapi juga kondisi cedera yang tengah dialami dua pesaing beratnya, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo dan kini, Rossi mulai menyusul keduanya di papan klasemen.
“Terlepas dari masa-masa saya yang selalu kesulitan, masih ada harapan untuk sukses dan melakukan balapan yang lebih baik kali ini. Kami mengalami progres yang baik dan sekarang, kian mendekati pesaing kami. tetapi kami juga harus tetap mengambil langkah lain demi kemenangan berikutnya,” lanjutnya.
Tak hanya Rossi yang merasa percaya diri, Team Director Massimo Meregalli juga merasakan hal serupa karena sudah melihat bagaimana performa Rossi sudah berkembang jauh, sejak kembali lagi ke tim garpu tala tersebut.
“Kami yakin bahwa Vale (sapaan Rossi) mampu terus memperlihatkan performanya yang berkembang. Kami juga bekerja keras memberinya kepercayaan diri yang dulu untuk bersaing dengan settingan motor yang terbaik,” timpal Meregalli.
0 komentar:
Posting Komentar